Scanning keamanan jaringan kali Linux dengan NMAP

VOIP dengan VLAN

Cara Konfigurasi VOIP dengan VLAN di Cisco Packet Tracer
    Hai, Actioners. Kembali lagi di temenkomputer blog. Pada tutorial kali ini saya akan menjelaskan tentang bagaimana cara mengkonfigurasi VOIP dengan VLAN di Cisco Packet Tracer beserta penjelasannya.


~~~Enjoy the Read~~~
VOIP (Voice Over Internet Protocol) = Komunikasi Audio/Suara yang menggunakan Protokol IP untuk saling terkoneksi.
VLAN (Virtual Local Area Network) = Fitur pada Cisco yang berfungsi agar pada suatu Switch atau Router Cisco memiliki Client yang berbeda-beda segmen jaringan dalam suatu jaringan.


    Jadi, VOIP dengan VLAN adalah Komunikasi Suara dengan Terkoneksi pada jaringan lain juga pada layer 2 yang sama.


Topologi


Bahan & alat
  1. Laptop/Komputer.
  2. Cisco Packet Tracer > Link Download: cisco_packet_tracer.


Daftar ISI
  1. Switch.
  2. Router.
  3. Pengujian.

Langkah-langkah
Switch
1. Pertama-tama, Konfigurasi Switch terlebih dahulu. Dengan Double Klik Switch > Klik CLI > Tekan enter. Lalu, Ubah Hirarkinya ke Global configuration mode. Dengan perintah enable. untuk mengaktifkan konfigurasi sehingga Hirarki menjadi Privilege exec mode yang sebelumnya Hirarkinya ialah User exec mode. Lalu, Jalankan perintah configure terminal untuk mengubahnya ke Global configuration mode di Privilege exec mode. Lalu, Ubah Hostname Switchnya menjadi SW-Ananda agar mudah dikenali. Dengan perintah host SW-Ananda


2. Lalu, Tambahkan VLAN baru sesuai dengan topologi. Dengan perintah seperti berikut. VLAN 10 dengan nama Data, begitupun dengan VLAN yang lainnya dengan nama masing-masing. 

Command :
vlan 10
name Data
exit
vlan 20
name Voice
exit
vlan 30
name MANAGEMENT
exit


3. Lalu, Tambahkan IP address yaitu 30.30.30.2/24 untuk interface vlan 30 dan mengaktifkannya. Dengan perintah seperti berikut.

Command :
interface vlan 30
ip address 30.30.30.2 255.255.255.0
no shutdown
exit 


4. Lalu, Tambahkan Gateway agar dapat terkoneksi dengan Router fa0/0 sebagai gateway dengan IP yaitu 30.30.30.1. Dengan perintah seperti berikut.

Command :
ip default-gateway 30.30.30.1


5. Lalu, Ubah VLAN Native Default yaitu VLAN 1 menjadi VLAN 30 karena VLAN 1 dapat dikoneksikan pada perangkat mana saja dan interface yang mengarah Router ubah port switchnya menjadi mode trunk agar dapat memampatkan tiga VLAN tersebut ke dalam satu kabel. Dengan perintah seperti berikut.

Command :
interface fa0/1
switchport mode trunk
switchport trunk native vlan 30  


6. Lalu, Pada interface fa0/2 hingga fa0/4 yang mengarah client buat agar VLAN 10 dapat berkomunikasi data. Sedangkan, VLAN 20 dapat berkomunikasi suara. Dengan perintah seperti berikut.

Command :
interface range fa0/2-4
switchport access vlan 10
switchport voice vlan 20


Router
7. Selanjutnya, Pada CLI Router pilih no karena kita tidak perlu ke configuration dialog. Lalu, Ubah hirarki ke global configuration mode dengan cara yang sama seperti sebelumnya. Lalu, Ubah hostnamenya misal R-Ananda seperti cara sebelumnya. 


8. Lalu, Aktifkan interface yang mengarah ke switch sebelumnya yaitu fa0/0. Dengan perintah seperti berikut.

Command :
interface fa0/0
no sh
exit


9. Lalu, Konfigurasi intervlan routing agar client vlan 10, 20, dan 30 dapat saling terkoneksi. Dengan perintah seperti berikut. hanya sub interface fa0/0.30 dengan enkapsulasi dot1q 30 saja yang menggunakan kata native karena yang telah dijadikan vlan native yaitu 30.

Command :
interface fa0/0.10
encapsulation dot1q 10
ip add 10.10.10.1 255.255.255.0
exit
interface fa0/0.20
encapsulation dot1q 20
ip add 20.20.20.1 255.255.255.0
exit
interface fa0/0.30
encapsulation dot1q 30 native
ip add 30.30.30.1 255.255.255.0
exit 


10. Lalu, Tambahkan fungsi dhcp-server untuk vlan 10 dengan nama Data dan vlan 20 dengan nama Voice agar client vlan 10 dan 20 mendapatkan ip address secara otomatis dan mengecualikan ip yang diperuntukkan interface fa0/0 di router sebagai gateway. Dengan perintah seperti berikut. 

Command :
ip dhcp pool Data
network 10.10.10.0 255.255.255.0
default-router 10.10.10.1
exit
ip dhcp excluded-address 10.10.10.1
ip dhcp pool Voice
network 20.20.20.0 255.255.255.0
default-router 20.20.20.1
option 150 ip 20.20.20.1
exit
ip dhcp excluded-address 20.20.20.1


11. Lalu, Batasi jumlah ephone dan dial number maksimal 3 dan tambahkan gateway vlan 10 dengan port 2000 pada service telpon karena jaringan luar dari vlan 20 Voice yang ada di jaringan ini yaitu vlan 10. Dengan perintah seperti berikut.

Command :
telephony-service
max-ephone 3
max-dn 3
ip source-address 10.10.10.1 port 2000


12. Lalu, Tambahkan number pada ketiga dial number dengan numbernya masing-masing. Dengan perintah seperti berikut.

Command :
ephone-dn 1
number 111
exit
ephone-dn 2
number 222
exit
ephone-dn 3
number 333
exit


13. Lalu, Lihat konfigurasi yang telah dilakukan sebelumnya yang mana saat ini sedang berjalan pada hirarki privilege exec mode di router. Dengan perintah seperti berikut. Dan terlihat dari informasi yang ditampilkan bahwa sudah sesuai dengan yang dikonfigurasikan sebelumnya.

Command :
show running


14. Lalu, Daftarkan ketiga ephone tersebut agar mendapatkan number dari konfigurasi dial number sebelumnya. Dengan perintah seperti berikut. kode button 1:1 yaitu hasil konfigurasi number pada ephone-dn 1. sesuaikan tipe setiap ephone masing-masing. Lalu, Jika sudah terdapat informasi phone has registered artinya ponsel sudah berhasil terdaftar.

Command :
configure terminal
ephone 1
type 7960
button 1:1
exit
ephone 2
type 7960
button 1:2
exit
ephone 3
type 7960
button 1:3
exit


Pengujian
15. Lalu, Ubah DHCP Client pada PC1. Dengan Double klik PC1 > Klik Desktop > Klik IP Configuration > Klik opsi DHCP > Klik Kolom IP address > DHCP request successfully artinya sudah berhasil mendapatkan IP address secara otomatis. PC1 mendapatkan IP 10.10.10.2/24.


16. Lalu, Ubah DHCP Client pada PC2 dan PC3. Dan terlihat bahwa PC2 dan PC3 juga sudah mendapatkan IP address secara otomatis. PC2 mendapatkan IP 10.10.10.3/24 dan PC3 mendapatkan IP 10.10.10.4/24.


17. Lalu, Lihat IP address pada Phone 1. Dengan arahkan kursor ke Phone 1 sebanyak dua kali. Dan terlihat bahwa Phone 1 mendapatkan IP 20.20.20.3/24.


18. Lalu, Lihat IP address pada Phone 2 dan Phone 3. Dan terlihat bahwa Phone 2 mendapatkan IP 20.20.20.4/24 dan Phone 3 mendapatkan IP 20.20.20.2/24. 


19. Lalu, Tes koneksi pada Phone 1 ke Phone 2 dan Phone 3. Dengan memanggilnya. Dan terlihat bahwa hasilnya berhasil terkoneksi.


20. Lalu, Tes koneksi pada PC1 ke PC 2 dan PC3 dengan utils ping via Command Prompt. Dengan perintah seperti berikut. Dan terlihat hasilnya reply seperti gambar berikut artinya berhasil terkoneksi.

Command :
ping 10.10.10.3
ping 10.10.10.4


21. Lalu, Tes koneksi pada PC1 ke Phone 1, Phone 2, dan Phone 3. Dengan perintah seperti berikut. Dan terlihat bahwa sudah berhasil terkoneksi.

Command :
ping 20.20.20.3
ping 20.20.20.4
ping 20.20.20.2


~~~Sekian dan terima kasih~~~

Komentar