Scanning keamanan jaringan kali Linux dengan NMAP

Routing dengan 3 Router

Cara Routing dengan 3 Router CHR di VirtualBox


    Hai, Actioners. Kembali lagi di blog saya. Temenkomputer blog. Pada Tutorial Sebelumnya kita sudah membahas tentang Routing dasar di MikroTik. Pada tutorial kali ini saya akan menjelaskan bagaimana cara konfigurasi routing dengan 3 router CHR (Cloud Hosted Router).


~~~Enjoy the Read~~~
Syarat
  1. Mengetahui Cara Remote RouterBoard via Winbox. Lihat disini.
  2. Mengetahui Cara Instalasi MikroTik di VirtualBox. Lihat disini.
  3. Mengetahui Cara menambahkan Host Only Adapter di VirtualBox. Lihat disini 


Topologi


Bahan & alat
  1. Laptop/Komputer (Karena Oracle VM VirtualBox hanya dapat dijalankan di Laptop/Komputer dengan OS Linux, Windows, dan Mac OS saja)
  2. Oracle VM VirtualBox (Sebagai Aplikasi Virtual) > Link Download: https://download.virtualbox.org/virtualbox/6.1.22/VirtualBox-6.1.22-144080-Win.exe
  3. Winbox (Untuk Meremote CHR) > Link Download: https://download.mikrotik.com/winbox/3.27/winbox.exe


Daftar ISI
  1. Sesuaikan dengan topologi
  2. Routing
  3. IP static dan disable firewall pada Client
  4. Pengetesan CHR
  5. Pengetesan Client


Langkah-langkah
A. Sesuaikan dengan topologi
1. Pertama-tama, Pastikan MikroTik CHR di VirtualBox sudah terinstal yaitu 3 VM.


Router1
2. Lalu, Tambahkan Adapter Internal Network Untuk Router 1. Dengan buka Settings > Network > Adapter 1 > Ceklis Enable Network Adapter > Pada bagian Attached to: Pilih Internal Network (Untuk menghubungkan antar VM) > Berikan namanya misal: R1-to-R2 agar mudah diidentifikasi.


3. Lalu, Tambahkan Host Only Adapter agar dapat terkoneksi dengan Real Device. Dengan klik Adapter 2 > Ceklis Enable Network Adapter > Pada bagian Attached to: Pilih Host-only Adapter > Pada bagian Name: Pilih VirtualBox Host-Only Ethernet Adapter (Vboxnet 1) > OK (Untuk menyimpannya). 


Router2
4. Lalu, Pada Router2 Tambahkan Adapter Internal Network dengan Cara yang sama di Adapter 1. Lalu, Pada bagian Name: pilih nama yang sama agar dapat menggunakan Kabel Virtual yang sama untuk saling terkoneksi.


5. Lalu, Tambahkan Adapter Internal Network kembali untuk dapat terkoneksi ke Router3 dengan kabel Virtual yang berbeda. Dengan Cara yang sama. Tetapi, Yang hanya membedakan ialah Name-nya.


6. Lalu, Tambahkan Host-only Adapter baru untuk Adapter 3 di Router yang sama dengan Name yang berbeda. Karena Adapter sebelumnya sudah digunakan. Lalu, Klik OK


Router3
7. Lalu, Tambahkan Adapter Internal Network untuk Adapter 1 di Router 3 dengan Name yang sama seperti Adapter 2 pada Router 2 agar dapat saling terhubung. 


8. Lalu, Tambahkan Host-only Adapter untuk Adapter 2 di Router 3 dengan Name yang berbeda juga. Lalu, Klik OK


9. Lalu, Aktifkan ketiga-tiga Mikrotik CHR dengan Pilih VM dan tekan Start.


10. Tunggu hingga seperti tampilan seperti berikut.


11. Lalu, Buka Winbox. Lalu, Ketiga-tiga CHR akan ter-scan. Karena identity/Nama MikroTiknya sama. Jadi, Kita harus mengubahnya terlebih dahulu agar tidak tertukar. Karena pada masing-masing CHR Settingan Adapternya berbeda.


12. Setelah itu, Pada Router1 Jalankan perintah: system identity set name=Router-1 (enter). Untuk mengubah identity-nya. Name-nya itu Namanya.


13. Lalu, Begitupun juga dengan CHR 2 dan CHR 3. Yang hanya membedakan ialah Namenya saja. Misal: pada CHR 2 dengan Name=Router-2 dan pada CHR 3 dengan Name=Router-3.


14. Lalu, Remote CHR 1 via Winbox. Untuk caranya lebih detail lihat disini. Lalu, Tambahkan IP address untuk ether1 dan ether2 seperti topologi yaitu ether1: 172.16.1.1/24 dan ether2: 192.168.10.1/24. Dengan perintah: ip address add address=172.16.1.1/24 interface=ether1 (enter). Dan perintah: ip address add address=192.168.10.1/24 interface=ether2 (enter). Lalu, Lihat informasinya dengan perintah: ip address print (enter). Dan terlihat bahwa IP address sudah benar.


15. Lalu, Remote CHR 2 via Winbox. Lalu, Tambahkan IP address pada ether1,2, dan 3 sesuai dengan topologi di CHR tersebut yaitu ether1: 172.16.1.2/24, ether2: 172.16.2.1/24, dan ether3: 192.168.20.1/24. Dengan perintah: ip address add address=172.16.1.2/24 interface=ether1 (enter). Karena akhiran 1 sudah digunakan. Untuk ether2 yang mengarah ke Router 3 dengan perintah: ip address add address=172.16.2.1/24 interface=ether2 (enter). Dan untuk ether3 dengan perintah: ip address add address=192.168.20.1/24 interface=ether3 (enter). Karena Host-only adapter pada adapter terakhir.


16. Lalu, Remote CHR 3 via Winbox. Lalu, Tambahkan IP address sesuai dengan topologi pada CHR tersebut yaitu pada ether1 IPnya: 172.16.2.2/24 dan pada ether2 IPnya: 192.168.30.1/24. Dengan perintah: ip address add address=172.16.2.2/24 interface=ether1 (enter). Dan dengan perintah: ip address add address=192.168.30.1/24 interface=ether2 (enter). Lalu, Lihat informasi ip addressnya. Dengan perintah: ip address print (enter). Dan terlihat bahwa IP address yang sudah ditambahkan berhasil sesuai dengan topologi. 


B. Routing
1. Selanjutnya, Remote CHR 1 via Winbox kembali. Lalu, Tambahkan Routing ke 172.16.2.0/24, 192.168.20.0/24, dan 192.168.30.0/24. Karena IP address pada Router 2 dan PC Client 1/Vboxnet 1 sudah otomatis ter-routing dikarenakan satu segmen jaringan. Dengan perintah:
ip route dst-address=172.16.2.0/24 gateway=172.16.1.2 (enter)
ip route dst-address=192.168.20.0/24 gateway=172.16.1.2 (enter)
ip route dst-address=192.168.30.0/24 gateway=172.16.1.2 (enter)
Gateway artinya Seberang IP Lawan. Seperti: Seberang Ujung jembatan Pulau. gateway dari Router 1 ke arah destination address tersebut yaitu 172.16.1.2. Lalu, lihat informasi ip route dengan perintah: ip route print (enter). Dan terlihat bahwa IP route yang sudah ditambahkan memiliki Flags/Status A C (Active, dan Static) artinya Routing selain dari yang sudah ter-routing otomatis atau D (Dynamic). Lalu, Kita lihat pada dst-address dan gatewaynya hasilnya sudah sesuai dengan kebutuhan.


2. Lalu, Remote CHR 2 via Winbox kembali. Lalu, Tambahkan Routing dari CHR tersebut ke Network PC 1 dan PC 3. Karena Network PC 2, Network ether 1 pada Router 1, Dan Network ether 1 pada Router 3 sudah otomatis ter-routing dikarenakan sudah satu segmen jaringan. Dengan perintah:
ip route add dst-address=192.168.10.0/24 gateway=172.16.1.1 (enter)
ip route add dst-address=192.168.30.0/24 gateway=172.16.2.2 (enter)
IP lawan dari ether yang mengarah ke dst-address Network PC 1 (ether1) yaitu 172.16.1.1. Jadi IP tersebut merupakan gatewaynya. dan;
IP lawan dari ether yang mengarah ke dst-address Network PC 3 (ether2) yaitu 172.16.2.2. Jadi IP tersebut merupakan gatewaynya.
Lalu, Lihat informasinya dengan perintah ip route print (enter). Dan terlihat bahwa IP route yang sudah ditambahkan memiliki Flags/Status A C (Active, dan Static) artinya Routing selain dari yang sudah ter-routing otomatis atau D (Dynamic). Lalu, Kita lihat pada dst-address dan gatewaynya hasilnya sudah sesuai dengan kebutuhan. 


3. Lalu, Remote CHR 3 via Winbox kembali. Lalu, Tambahkan Routing ke Network ether1 di Router1 dan ether1 di Router2 yaitu 172.16.1.0/24, Network PC 1, Dan Network PC 2. Karena Network ether2 di Router2 dan ether1 di Router3, Dan Network PC 3 sudah ter-routing dynamic dikarenakan satu segmen jaringan. Dengan perintah:
ip route add dst-address=172.16.1.0/24 gateway=172.16.2.1 (enter)
ip route add dst-address=192.168.10.0/24 gateway=172.16.2.1 (enter)
ip route add dst-address=192.168.20.0/24 gateway=172.16.2.1 (enter)
IP lawan dari ether yang mengarah ke Network ether1 di Router1 dan ether1 di Router2 yaitu 172.16.1.0/24, Network PC 1, Dan Network PC 2 (ether1) yaitu 172.16.2.1. Jadi, IP tersebut merupakan gatewaynya.
Lalu, Lihat informasi ip route-nya dengan perintah ip route print (enter). Dan terlihat bahwa IP route yang sudah ditambahkan memiliki Flags/Status A C (Active, dan Static) artinya Routing selain dari yang sudah ter-routing otomatis atau D (Dynamic). Lalu, Kita lihat pada dst-address dan gatewaynya hasilnya sudah sesuai dengan kebutuhan.


C. IP static dan disable firewall pada Client
1. Lalu, Ubah IP Static pada PC Client 1/Vboxnet 1 dengan IP address 192.168.10.2/24 dan gateway 192.168.10.1 agar satu segmen jaringan dengan lawan ethernya yaitu ether2.


2. Lalu,  Ubah IP Static pada PC Client 2/Vboxnet 2 dengan IP address 192.168.20.2/24 dan gateway 192.168.20.1 agar satu segmen jaringan dengan lawan ethernya yaitu ether3.


3. Lalu, Ubah IP Static pada PC Client 3/Vboxnet 3 dengan IP address 192.168.30.2/24 dan gateway 192.168.30.1 agar satu segmen jaringan dengan lawan ethernya yaitu ether2.


4. Lalu, Pastikan Interface Network yang aktif pada Real Device hanya Vboxnet 1, 2, Dan 3. Agar tidak terganggu/interferensi dari jaringan lain.


5. Lalu, Matikan Windows Defender Firewall pada Private dan Public Network Settings di Real Device. Agar tidak hanya PC saja yang dapat mengoneksikan ke CHR. Tetapi, Ketiga-tiga CHR tersebut dapat mengoneksikan PC juga. 


D. Pengetesan CHR
Router-1
1. Selanjutnya, Lakukan pengetesan dari CHR 1 ke ether2 di Router2, ether3 di Router2, dan PC 2 dengan ping. Dengan perintah: 
ping 172.16.2.1 (enter)
ping 192.168.20.1 (enter)
ping 192.168.20.2 (enter)

Dan terlihat bahwa hasilnya pada bagian status yaitu kosong artinya tidak ada masalah dan berhasil terkoneksi. ke PC 1, ether1 dan ether2 di Router1, Dan ether1 di Router2 tidak perlu di ping/tes koneksi karena sudah akan berhasil terhubung karena satu segmen jaringan.


2. Lalu, Lakukan pengetesan dari CHR 1 kembali ke ether1 di Router3, ether2 di Router3, dan PC 3 dengan ping. Dengan perintah: 
ping 172.16.2.2 (enter)
ping 192.168.30.1 (enter)
ping 192.168.30.2 (enter)

Dan terlihat bahwa hasilnya pada bagian status yaitu kosong artinya tidak ada masalah dan berhasil terkoneksi.


Router-2
3. Lalu, Lakukan pengetesan dari CHR 2 ke ether2 di Router1, PC 1, ether2 di Router3, Dan PC 3 dengan ping. Dengan perintah: 
ping 192.168.10.1 (enter)
ping 192.168.10.2 (enter)
ping 192.168.30.1 (enter)
ping 192.168.30.2 (enter)

Dan terlihat bahwa hasilnya pada bagian status yaitu kosong artinya tidak ada masalah dan berhasil terkoneksi. ke PC 2, ether1, ether2, dan ether3 di Router2, ether1 di Router1, Dan ether1 di Router3 tidak perlu di ping/tes koneksi karena sudah akan berhasil terhubung karena satu segmen jaringan.


Router-3
4. Lalu, Lakukan pengetesan dari CHR 3 ke ether1 di Router2, ether3 di Router2, Dan PC 2 dengan ping. Dengan perintah: 
ping 172.16.1.2 (enter)
ping 192.168.20.1 (enter)
ping 192.168.20.2 (enter)

Dan terlihat bahwa hasilnya pada bagian status yaitu kosong artinya tidak ada masalah dan berhasil terkoneksi. ke PC 3, ether1 dan ether2 di Router3 tidak perlu di ping/tes koneksi karena sudah akan berhasil terhubung karena satu segmen jaringan.


5. Lalu, Lakukan pengetesan dari CHR 3 kembali ke ether1 di Router1, ether2 di Router1, Dan PC 1 dengan ping. Dengan perintah: 
ping 172.16.1.1 (enter)
ping 192.168.10.1 (enter)
ping 192.168.10.2 (enter)

Dan terlihat bahwa hasilnya pada bagian status yaitu kosong artinya tidak ada masalah dan berhasil terkoneksi.


E. Pengetesan Client
1. Selanjutnya, Lakukan pengetesan dari PC 1 (Vboxnet 1) ke PC 2 dan PC 3 dengan ping di CMD. Dengan perintah: 
ping 192.168.20.2 (enter)
ping 192.168.30.2 (enter)

Dan jika terlihat hasilnya seperti gambar berikut maka artinya berhasil terkoneksi.


2. Lalu, Lakukan pengetesan dari PC 2 (Vboxnet 2) ke PC 1 dan PC 3 dengan ping di CMD. Dengan perintah: 
ping 192.168.10.2 (enter)
ping 192.168.30.2 (enter)

Dan jika terlihat hasilnya seperti gambar berikut maka artinya berhasil terkoneksi.


3. Lalu, Lakukan pengetesan dari PC 3 (Vboxnet 3) ke PC 1 dan PC 2 dengan ping di CMD. Dengan perintah: 
ping 192.168.10.2 (enter)
ping 192.168.20.2 (enter)

Dan jika terlihat hasilnya seperti gambar berikut maka artinya berhasil terkoneksi.



Sekian dari saya.
Terima kasih.
Sampai Jumpa pada Blog selanjutnya.


Komentar