Review 04 (Routing)
Hai, Actioners. Kembali lagi di blog saya. Is temenkomputer blog. Pada tutorial kali ini saya akan menjelaskan tentang bagaimana review 04. Review 04 terdiri dari Routing yang merupakan materi Routing lebih sulit dibandingkan sebelumnya. Dan tentunya lebih seru.
~~~Enjoy the Read~~~
Syarat
- Memahami Cara Remote RouterBoard via Winbox. Lihat disini.
- Memahami Cara Instalasi MikroTik di VirtualBox. Lihat disini.
- Memahami Cara menambahkan Host Only Adapter di VirtualBox. Lihat disini.
- Memahami Routing Dasar dan Routing dengan 3 Router (advance). Lihat di blog sebelumnya.
Topologi
Bahan & alat
Daftar ISI
- Sesuaikan dengan topologi
- Routing
- IP static dan disable firewall pada Client
- Pengetesan CHR
- Pengetesan Client
Langkah-langkah
A. Sesuaikan dengan topologi
1. Pertama-tama, Pastikan MikroTik CHR di VirtualBox sudah terinstal yaitu 2 VM.
Router1
2. Lalu, Tambahkan Host Only Adapter agar dapat terkoneksi dengan Real Device sebagai Vboxnet 1 untuk Router1. Dengan klik Adapter 1 > Ceklis Enable Network Adapter > Pada bagian Attached to: Pilih Host-only Adapter > Pada bagian Name: Pilih VirtualBox Host-Only Ethernet Adapter (Vboxnet 1).
3. Lalu, Tambahkan Host Only Adapter agar dapat terkoneksi dengan Real Device sebagai Vboxnet 2. Dengan klik Adapter 2 > Ceklis Enable Network Adapter > Pada bagian Attached to: Pilih Host-only Adapter > Pada bagian Name: Pilih VirtualBox Host-Only Ethernet Adapter #2 (Vboxnet 2).
4. Lalu, Tambahkan Host Only Adapter agar dapat terkoneksi dengan Real Device sebagai Vboxnet 3. Dengan klik Adapter 3 > Ceklis Enable Network Adapter > Pada bagian Attached to: Pilih Host-only Adapter > Pada bagian Name: Pilih VirtualBox Host-Only Ethernet Adapter #3 (Vboxnet 3).
5. Lalu, Tambahkan Adapter Internal Network. Dengan buka Settings > Network > Adapter 4 > Ceklis Enable Network Adapter > Pada bagian Attached to: Pilih Internal Network (Untuk menghubungkan antar VM) > Berikan namanya misal: R1-to-R2 agar mudah diidentifikasi > OK (Untuk menyimpannya). Router2
6. Lalu, Pada Router2 Tambahkan Host Only Adapter agar dapat terkoneksi dengan Real Device sebagai Vboxnet 4. Dengan klik Adapter 1 > Ceklis Enable Network Adapter > Pada bagian Attached to: Pilih Host-only Adapter > Pada bagian Name: Pilih VirtualBox Host-Only Ethernet Adapter #4 (Vboxnet 4).
7. Lalu, Tambahkan Host Only Adapter agar dapat terkoneksi dengan Real Device sebagai Vboxnet 5. Dengan klik Adapter 2 > Ceklis Enable Network Adapter > Pada bagian Attached to: Pilih Host-only Adapter > Pada bagian Name: Pilih VirtualBox Host-Only Ethernet Adapter #5 (Vboxnet 5).
8. Lalu, Tambahkan Host Only Adapter agar dapat terkoneksi dengan Real Device sebagai Vboxnet 6. Dengan klik Adapter 3 > Ceklis Enable Network Adapter > Pada bagian Attached to: Pilih Host-only Adapter > Pada bagian Name: Pilih VirtualBox Host-Only Ethernet Adapter #6 (Vboxnet 6).
9. Lalu, Lalu, Tambahkan Adapter Internal Network untuk Adapter 4 di Router 2 dengan Name yang sama seperti Adapter 4 pada Router 1 agar dapat saling terhubung.
10. Lalu, Aktifkan kedua-dua Mikrotik CHR dengan Pilih VM dan tekan Start. Router1
11. Lalu, Pastikan Router 1 sudah diubah Identity-nya menjadi Router-1 agar lebih mudah diidentifikasi. Lalu, Remote Router 1 via Winbox. Untuk cara remote lebih detail lihat disini.
Lalu, Lihat informasi interface-nya dengan perintah: interface print (enter). Dan terlihat bahwa Router ini memiliki 4 ether karena kita sudah menambahkan 4 adapter sebelumnya pada Router 1 ini. 12. Lalu, Tambahkan IP address untuk keempat-empat ether seperti topologi yaitu ether1: 10.10.10.1/24, ether2: 20.20.20.1/24, ether3: 30.30.30.1/24, dan ether4: 192.168.10.1/24 . Dengan perintah:
ip address add address=10.10.10.1/24 interface=ether1 (enter)
ip address add address=20.20.20.1/24 interface=ether2 (enter)
ip address add address=30.30.30.1/24 interface=ether3 (enter)
ip address add address=192.168.10.1/24 interface=ether4 (enter)
Lalu, Lihat informasi ip addressnya dengan perintah: ip address print (enter). Dan terlihat bahwa IP address yang ditambahkan sudah benar.
Router2
13. Lalu, Remote Router 2 via Winbox juga. Lalu, lihat informasi interfacenya juga dengan perintah yang sama. Dan hasilnya juga sama.
14. Lalu, Lalu, Tambahkan IP address untuk keempat-empat ether seperti topologi yaitu ether1: 40.40.40.1/24, ether2: 50.50.50.1/24, ether3: 60.60.60.1/24, dan ether4: 192.168.10.2/24 . Dengan perintah:
ip address add address=40.40.40.1/24 interface=ether1 (enter)
ip address add address=50.50.50.1/24 interface=ether2 (enter)
ip address add address=60.60.60.1/24 interface=ether3 (enter)
ip address add address=192.168.10.2/24 interface=ether4 (enter)
Lalu, Lihat informasi ip addressnya dengan perintah: ip address print (enter). Dan terlihat bahwa IP address yang ditambahkan sudah benar.
B. Routing
Router1
1. Selanjutnya, Remote Router 1 via Winbox kembali. Lalu, Lihat informasi route dengan perintah ip route print (enter) dan terlihat bahwa PC Client 1/Vboxnet 1, PC Client 2/Vboxnet 2, PC Client 3/Vboxnet 3, dan Router 2 sudah otomatis ter-routing dikarenakan sudah ditambahkan IP address sebelumnya. Lalu, Tambahkan Routing ke 40.40.40.0/24, 50.50.50.0/24, dan 60.60.60.0/24. Dengan perintah:
ip route dst-address=40.40.40.0/24 gateway=192.168.10.2 (enter)
ip route dst-address=50.50.50.0/24 gateway=192.168.10.2 (enter)
ip route dst-address=60.60.60.0/24 gateway=192.168.10.2 (enter)
Gateway artinya Seberang IP Lawan. Seperti: Seberang Ujung jembatan Pulau. gateway dari Router 1 ke arah destination address tersebut yaitu 192.168.10.2. Lalu, Lihat informasi ip route dengan perintah: ip route print (enter). Dan terlihat bahwa IP route yang sudah ditambahkan memiliki Flags/Status A C (Active, dan Static) artinya Routing selain dari yang sudah ter-routing otomatis atau D (Dynamic) yaitu sudah Aktif dan dibuat Static. Lalu, Kita lihat pada dst-address dan gatewaynya hasilnya sudah sesuai dengan yang dibutuhkan.
Router2
2. Lalu, Remote Router 1 via Winbox kembali. Lalu, Lihat informasi route dengan perintah ip route print (enter) dan terlihat bahwa PC Client 4/Vboxnet 4, PC Client 5/Vboxnet 5, dan PC Client 6/Vboxnet 6, dan Router 1 sudah otomatis ter-routing dikarenakan sudah ditambahkan IP address sebelumnya. Lalu, Tambahkan Routing ke 10.10.10.0/24, 20.20.20.0/24, dan 30.30.30.0/24. Dengan perintah:
ip route dst-address=10.10.10.0/24 gateway=192.168.10.1 (enter)
ip route dst-address=20.20.20.0/24 gateway=192.168.10.1 (enter)
ip route dst-address=30.30.30.0/24 gateway=192.168.10.1 (enter)
Gateway artinya Seberang IP Lawan. Seperti: Seberang Ujung jembatan Pulau. gateway dari Router 1 ke arah destination address tersebut yaitu 192.168.10.1. Lalu, Lihat informasi ip route dengan perintah: ip route print (enter). Dan terlihat bahwa IP route yang sudah ditambahkan memiliki Flags/Status A C (Active, dan Static) artinya Routing selain dari yang sudah ter-routing otomatis atau D (Dynamic) yaitu sudah Aktif dan dibuat Static. Lalu, Kita lihat pada dst-address dan gatewaynya hasilnya sudah sesuai dengan yang dibutuhkan.
C. IP static dan disable firewall pada Client
Router1 Client's
1. Selanjutnya, Ubah IP Static pada PC Client 1/Vboxnet 1 dengan IP address 10.10.10.2/24 dan gateway 10.10.10.1 agar satu segmen jaringan dengan lawan ethernya yaitu ether1.
2. Lalu, Ubah IP Static pada PC Client 2/Vboxnet 2 dengan IP address 20.20.20.2/24 dan gateway 20.20.20.1 agar satu segmen jaringan dengan lawan ethernya yaitu ether2.
3. Lalu, Ubah IP Static pada PC Client 3/Vboxnet 3 dengan IP address 30.30.30.2/24 dan gateway 30.30.30.1 agar satu segmen jaringan dengan lawan ethernya yaitu ether3.
Router2 Client's
4. Lalu, Ubah IP Static pada PC Client 4/Vboxnet 4 dengan IP address 40.40.40.2/24 dan gateway 40.40.40.1 agar satu segmen jaringan dengan lawan ethernya yaitu ether1.
5. Lalu, Ubah IP Static pada PC Client 5/Vboxnet 5 dengan IP address 50.50.50.2/24 dan gateway 50.50.50.1 agar satu segmen jaringan dengan lawan ethernya yaitu ether2.
5. Lalu, Ubah IP Static pada PC Client 6/Vboxnet 6 dengan IP address 60.60.60.2/24 dan gateway 60.60.60.1 agar satu segmen jaringan dengan lawan ethernya yaitu ether3.
6. Lalu, Matikan Windows Defender Firewall pada Private dan Public Network Settings di Real Device. Agar tidak hanya PC saja yang dapat mengoneksikan ke CHR. Tetapi, Ketiga-tiga CHR tersebut dapat mengoneksikan PC juga.D. Pengetesan Router
Router1
1. Selanjutnya, Tes koneksi jaringan dari Router 1 ke PC 4, PC 5, dan PC 6 dengan ping. Dengan perintah:
ping 40.40.40.2 (enter)
ping 50.50.50.2 (enter)
ping 60.60.60.2 (enter)
Dan terlihat bahwa hasilnya pada bagian status yaitu kosong artinya tidak ada masalah dan berhasil terkoneksi. ke PC 1, PC 2, dan PC 3 tidak perlu di ping/tes koneksi karena sudah akan berhasil terhubung karena sudah ter-routing otomatis dari IP address ether yang dimiliki Router tersebut.
Router2
2. Tes koneksi jaringan dari Router 2 ke PC 1, PC 2, dan PC 3 dengan ping. Dengan perintah:
ping 10.10.10.2 (enter)
ping 20.20.20.2 (enter)
ping 30.30.30.2 (enter)
Dan terlihat bahwa hasilnya pada bagian status yaitu kosong artinya tidak ada masalah dan berhasil terkoneksi. ke PC 4, PC 5, dan PC 6 tidak perlu di ping/tes koneksi karena sudah akan berhasil terhubung karena sudah ter-routing otomatis dari IP address ether yang dimiliki Router tersebut. Kita tidak perlu ping dari PC ke PC yang ada di Router lain karena secara logika Router sudah berhasil terkoneksi dengan PC itu berarti PC tentunya akan terkoneksi juga dikarenakan saling terhubung dan pada client di masing masing router sudah saling terkoneksi.
Sekian dari saya.
Terima kasih.
Sampai jumpa pada blog selanjutnya.
Komentar
Posting Komentar