Cara Konfigurasi Static ARP di MikroTik
Hai, Actioners. Kembali lagi di blog saya temenkomputer blog. Pada Tutorial kali ini saya akan menjelaskan Bagaimana Cara Konfigurasi Static ARP Beserta penjelannya.
~~~Enjoy the Read~~~
Fungsi Static ARP
- Untuk mencegah Client menggunakan Static Sehingga akan berisiko IP address yang sama (IP Conflict).
- Untuk mengharuskan Client agar menggunakan DHCP.
- Untuk meningkatkan keamanan karena Client DHCP akan terdaftar pada Server.
Syarat Tutorial
- RouterBoard Sudah diRemote Access. Lihat disini.
- RouterBoard Sudah ditambahkan DHCP Client dan Server. Lihat disini.
Topologi
Bahan dan Alat
Daftar ISI
- Sebelum Static ARP
- Interface Ethernet
- ARP DHCP Server
- Pengujian
Langkah-langkah
A. Sebelum Static ARP
1. Pertama-tama, Pastikan Interface anda sesuai dengan topologi. Yaitu interface ether5 terhubung dengan laptop dan interface wlan1 terhubung dengan ISP Wireless yaitu Tethering Ponsel saya. Hingga berstatus R (Running) artinya Berjalan/Terhubung.
2. Lalu, Pastikan Laptop anda sudah mendapatkan IP address DHCP dari DHCP Server.
3. Lalu, Pastikan RouterBoard dan Laptop terhubung ke Internet dengan DHCP.
4. Lalu, Coba Hubungkan ke internet dengan IP static dari Laptop. Dan terlihat hasilnya bahwa tetap dapat terhubung dengan IP static dari Laptop. Kesimpulannya adalah IP Static dan DHCP Sebelum Static ARP dapat terhubung ke internet.
B. Interface Ethernet1. Selanjutnya, Ubah ARP pada ether5 menjadi Reply-only. Dengan perintah: interface ethernet set ether5 arp=reply-only (enter). Lalu, Interface ether5 akan mereboot. Lalu, Klik Reconnect. Untuk meremotenya kembali.
2. Lalu, Lihat statusnya. Dengan perintah: interface ethernet print (enter). Dan terlihat bahwa ARP pada ether5 sudah berhasil diubah menjadi reply-only.
C. ARP DHCP Server
1. Selanjutnya, Tambahkan ARP agar fungsi ARP dapat digunakan.Dengan perintah: ip dhcp-server set dhcp1 add-arp=yes (enter). Lalu, lihat statusnya. Dengan perintah: ip dhcp-server print (enter). Dan terlihat bahwa ADD-ARP sudah Berstatus yes.
D. Pengujian
1. Selanjutnya, Coba Koneksikan ke internet dari Laptop dengan DHCP. Dan terlihat bahwa hasilnya terkoneksi.
2. Lalu, Coba koneksikan IP Static dari Laptop ke internet. Dengan ping google.com di CMD. Dan terlihat bahwa hasilnya tidak terhubung ke internet. Jadi, Jika menggunakan Static ARP membuat Client tidak bisa menggunakan IP Static yang mengakibatkan tidak terhubung sehingga mengharuskan Client untuk mengubahnya ke IP DHCP.
Terima Kasih atas Kunjungannya.
Sampai Jumpa pada Blog Selanjutnya.
Komentar
Posting Komentar