Review 02 (DHCP, Static ARP, & IP Pool)
Hai, Actioners. Kembali lagi di Blog saya temenkomputer blog. Pada tutorial kali ini saya akan mereview tutorial sebelumnya yang terdiri dari:
- DHCP Client
- DHCP Server
- Static ARP
- IP Pool
~~~Enjoy the Read~~~
Syarat
- RouterBoard Sudah tereset semua konfigurasi. Dengan perintah: system reset-configuration no-defaults=yes (enter).
- Mengetahui Cara Remote RouterBoard via Winbox. Lihat disini.
- Interface Wireless dalam keadaan status R.
Topologi
Bahan & alat
Daftar ISI
- DHCP Client
- IP
- IP Pool
- IP DHCP Server ADD
- Static ARP
- Sebelum Static ARP pada Client ether1
- Sesudah Static ARP pada Client ether1
- Make Static
Langkah-langkah
A. DHCP Client
1. Pertama-tama, Lihat Informasi Interface terlebih dahulu. Dengan perintah: interface print (enter). Lalu, Lihat Informasi Interface Wireless. Dengan perintah: interface wireless print (enter). Dan terlihat bahwa ether1 dan wlan1 status R (Running). Karena ether1 terhubung ke Laptop. sementara itu, wlan1 terhubung ke Wi-Fi: ananda.
2. Lalu, Tambahkan dan aktifkan DHCP Client untuk wlan1. Dengan perintah: ip dhcp-client add interface=wlan1 disabled=no (enter).
3. Lalu, Tes koneksi ke internet dari Router misal: google.com. Dengan perintah: ping google.com (enter). Dan terlihat bahwa Statusnya yaitu kosong artinya berhasil terkoneksi.
B. IP
1. Selanjutnya, Tambahkan Fungsi NAT untuk wlan1. agar dapat ditranslasikan dari IP Public menjadi IP Private begitupun sebaliknya. Dengan perintah: ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=wlan1 action=masquerade (enter). Sumber internet yaitu wlan1 dan aksinya yaitu menyamar. Lalu, Lihat informasinya. Dengan perintah: ip firewall nat print (enter). Lalu, Akan muncul informasi bahwa konfigurasi sudah sesuai dan status (Flags)nya yaitu tidak Invalid, X (disabled). Karena yang dikonfigurasikan sudah sesuai.
2. Lalu, Tambahkan IP Address untuk ether1 dan ether2 sesuai dengan topologi yang diberikan yaitu IP pada ether1 itu 192.168.10.1/24 dan IP pada ether2 itu 192.168.20.1/24. Dengan perintah: ip address add interface=ether1 address=192.168.10.1/24 (enter). untuk ether1. Lalu, Gunakan perintah: ip address add interface=ether2 address=192.168.20.1/24 (enter). Lalu, Lihat informasinya. Dengan perintah: ip address print (enter). Lalu, Akan muncul informasi yang artinya IP Address ether1 dan ether2 sudah berhasil ditambahkan dan sudah sesuai dengan topologi.
C. IP Pool
1. Selanjutnya, Tambahkan IP Pool untuk Client ether1 dan ether2. Dengan perintah: ip pool add name=ether1-pool ranges=192.168.10.21-192.168.10.30 (enter). Lalu, Gunakan perintah: ip pool add name=ether2-pool ranges=192.168.20.31-192.168.20.40 (enter). Lalu, Lihat infomasinya untuk memastikannya. Dengan perintah: ip pool print (enter). Lalu, Akan muncul informasi bahwa Pool untuk ether1 dan ether2 sudah sesuai dengan topologi. Pool adalah range atau antara sama dengan IP yang akan diberikan secara DHCP untuk Client. Jadi, DHCP tidak mengandalkan Netmask melainkan Pool.
D. IP DHCP Server ADD
1. Selanjutnya, Tambahkan, Aktifkan DHCP Server, Aktifkan fungsi ARP, dan Gunakan Pool untuk ether1 dan ether2. Dengan perintah: ip dhcp-server add name=Review02-ether1 interface=ether1 address-pool=ether1-pool add-arp=yes (enter). Lalu, Gunakan perintah: ip dhcp-server add name=Review02-ether2 interface=ether2 address-pool=ether2-pool add-arp=yes (enter). Untuk ether2. Lalu, Lihat inforamasinya untuk memeriksanya. Dengan perintah: ip dhcp-server print (enter). Lalu, Akan muncul informasi yang artinya DHCP Server yang ditambahkan sudah sesuai dan memiliki status X (Disabled) yaitu nonaktif. Karena Kita belum mengaktifkannya.
2. Lalu, Aktifkan DHCP Server pada ether1 dan ether2. Dengan perintah: ip dhcp-server enable Review02-ether1,Review02-ether2 (enter). Lalu, Lihat informasi tersebut untuk memeriksanya. Dengan perintah: ip dhcp-server print (enter). Lalu, Terlihat bahwa terdapat informasi yang artinya DHCP Server pada ether1 memiliki Status kosong karena sudah aktif dan DHCP Server pada ether2 memiliki status I (Invalid) karena pada interface ether2 tidak R.
3. Lalu, Tambahkan network baru untuk DHCP server pada ether1 dan ether2. Dengan perintah: ip dhcp-server network add address=192.168.10.0/24 gateway=192.168.10.1 dns-server=8.8.8.8 (enter). Lalu, Gunakan perintah yang sama yang hanya membedakan yaitu IP saja. Dengan perintah: ip dhcp-server network add address=192.168.20.0/24 gateway=192.168.20.1 dns-server=8.8.8.8 (enter). Tidak perlu memasang ke interface tertentu karena akan otomatis terpasang sesuai dengan Konfigurasi IP address, IP pool, dan DHCP server seperti sebelumnya. Lalu, Lihat informasi tersebut untuk memeriksanya. Dengan perintah: ip dhcp-server network print (enter). Dan terdapat informasi bahwa IP DHCP server network sudah sesuai dan status kosong.
E. Static ARP
1. Selanjutnya, Ubah ARP: enabled pada ether1 dan ether2 menjadi ARP: reply only agar dapat membuat Client tidak dapat terkoneksi dengan Static. Dengan perintah: interface ethernet ether1,ether2 arp=reply-only (enter).
2. Lalu, Interface ether1 atau port1 akan otomatis disconnect. Karena interface ethernet ether1 pertama kali dikonfigurasi. Lalu, Klik Reconnect. Untuk meremotenya kembali.
3. Lalu, Lihat informasi tersebut untuk memeriksanya. Dengan perintah: interface ethernet print (enter). Dan terdapat inforamasi bahwa ARP pada ether1 dan ether2 sudah berhasil diubah dan ether1 R karena Laptop terhubung ke interface ether1.
F. Sebelum Static ARP pada Client ether1
1. Selanjutnya, Ubah Laptop Client menjadi Obtain atau DHCP dan lihat informasi IPnya. Tutorialnya lihat di link berikut. Ubah IP. Lihat IP.
2. Lalu, Matikan Wi-Fi pada Laptop. Dan Icon Jaringan pada Laptop akan berubah menjadi Icon Monitor dan Kabel LAN. Artinya terkoneksi jaringan internet melalui kabel LAN (ethernet).
3. Lalu, Tes koneksi ke Gateway dan Google dengan ping di CMD. Cara buka CMD Lihat disini. Dan terlihat hasilnya yaitu Reply artinya Berhasil terkoneksi. 4. Lalu, Remote kembali RB via Winbox. Dengan Buka Winbox. Lalu, klik Reconnect.
5. Lalu, Lihat informasi yang menggunakan DHCP Server tersebut. Dengan perintah: ip dhcp-server lease print (enter). Terlihat bahwa Laptop saya sudah terdaftar pada RB. Dan terlihat informasi dari Laptop Client yaitu IP Address, Mac Address, Host-Name, Server DHCP, Status, Last-Seen (masa peminjaman IP).
G. Sesudah Static ARP pada Client ether1
1 Selanjutnya, Ubah IP pada Laptop menjadi Static misal: menggunakan IP Address, Subnet Mask, dan Gateway sesuai dengan IP sebelumnya.
2. Lalu, Klik Icon Jaringan. Dan terlihat bahwa Status pada ethernet yaitu No internet artinya tidak ada internet dan icon jaringan berubah menjadi icon bola dunia dan tanda silang.
3. Lalu, Tes Koneksi ke IP Gateway, IP DNS, dan Domain Google dengan ping di CMD. Dan terlihat bahwa terdapat keterangan Request timed out karena Static ARP memblokir koneksi client yang mengoneksikan Server DHCP Dengan Static.
H. Make Static
1. Selanjutnya, Pindahkan Koneksi LAN ke Port/ether 2. Lalu, Remote via Winbox. Lalu, Lihat informasi interface. Dengan perintah: interface print (enter). Dan terlihat bahwa interface ether2 memiliki status R.
2. Lalu, Ubah IP Client menjadi DHCP. Jika terlihat sudah diubah menjadi DHCP maka pada bagian DHCP Enabled statusnya yaitu Yes dan IP Address juga sudah sesuai dengan topologi. Client dari ether2 ini mendapatkan IP Address dengan akhiran 40. Karena IP Pool dengan Akhiran 40 juga. Tetapi, Terkadang akan acak IP yang diberikannya.
3. Lalu, Klik Icon Jaringan. Dan terlihat bahwa Status Ethernet yaitu Connected dan icon jaringannya yaitu monitor dan kabel LAN. Lalu, Matikan Wi-Fi.
4. Lalu, Tes koneksi ke IP Gateway dan Domain Google dengan ping di CMD. Dan terlihat bahwa hasilnya yaitu Reply artinya berhasil terkoneksi.
5. Lalu, Lihat informasi DHCP. Dengan perintah: ip dhcp-server lease print (enter). Dan terlihat bahwa sudah terdaftar 2 Client DHCP dengan Device yang sama yaitu Laptop saya. Karena Mac-Address dan Host-namenya sama. Jika anda belum pernah di lakukan make-static maka IP Client dari ether1 tidak akan terdaftar. Dan jika sudah pernah maka pada bagian server pada IP Client dari ether1 akan menjadi merah. Karena tidak ada yang menggunakannya.
6. Lalu, Ubah IP DHCP pada Client dari ether1 dan ether2 menjadi Static. Dengan perintah: ip dhcp-server lease make-static numbers=0,1 (enter). Lalu, Lihat informasinya untuk memeriksanya. Dengan perintah: ip dhcp-server lease print (enter). Dan terlihat bahwa Flags (Status) pada kedua-duanya yaitu kosong artinya sudah berhasil static.
Sekian dari saya.
Terima kasih.
Sampai jumpa pada tutorial selanjutnya.
Komentar
Posting Komentar