Scanning keamanan jaringan kali Linux dengan NMAP

Install dan Konfigurasi Database server di Debian 9.7

Cara Install dan konfigurasi Database Server di Debian 9.7 dengan MySQL dan phpMyAdmin
    Hai, Actioners. kembali lagi di blog saya. pada tutorial kali ini saya akan menjelaskan tentang bagaimana Cara install database dengan menggunakan MySQL dan phpMyAdmin. Enjoy the Read.

Pengertian
    Database adalah suatu kumpulan data yang menjadi pusat data dan dapat diakses oleh Client.
    
    MySQL adalah Software Open Source dan Freeware penyedia layanan database server.

    phpMyAdmin adalah Software Open Source dan Freeware penyedia layanan php yang dapat mengelola database, users, permissions, dll bersifat Universal Network (www. di Web Browser). 
    
    Jadi, MySQL itu Install Database. dan phpMyAdmin itu Konfigurasi/Setting Database.
   
Kelebihan MySQL dan phpMyAdmin
  1. Kecepatan dan Kemudahan dalam mengakses data.
  2. Multi-User (banyak pengguna) yang dapat terkoneksi ke database server dalam satu yang sama.
  3. Keamanan data terjamin. karena terdapat password pada masing-masing user dan tidak ada fitur lupa password yang dapat dibobol oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
  4. Penghematan biaya perangkat. karena hanya dengan 1 perangkat saja.
  5. All-in-one. dalam 1 Database server terdapat 2 atau >2 (lebih dari dua) Database yang berbeda.
  6. Terdapat Fitur-fitur yang lengkap dan memadai.

Topologi

Syarat Tutorial
  1.  Konfigurasi DHCP lihat disini
  2.  Konfigurasi DNS lihat disini

Tips
1. Setiap input tekan enter.

Daftar Konfigurasi
  1.  Install Database
  2.  Pengujian Hasil Database
  3.  Tambahkan User Database
  4.  Login Database Server
  5.  Konfigurasi Database

Langkah-langkah
A. Install Database
1. Selanjutnya, Install Database. Caranya dengan input apt-get install mysql-server mysql-client phpmyadmin -y. untuk menginstall Software mysql (server dan Client) dan phpmyadmin.

2. Lalu, akan otomatis muncul tampilan seperti ini. lalu, klik <Yes>. pada dialog gambar berikut terdapat keterangan bahwa sebelum menginstall phpmyadmin diharuskan untuk menginstall dan konfigurasi database. oleh karena itu, kita harus menyetujui untuk menginstall database.

3. Lalu, input password anda. pada dialog gambar berikut terdapat keterangan bahwa buat password untuk login database server dan jika dikosongkan maka password apapun/acak dapat berhasil membobolnya.

4. Lalu, input kembali password anda. 

B. Pengujian Hasil Database
1 Selanjutnya, input (IP Debian (enp0s3/enp0s8)/phpmyadmin/. pastikan setelah menambahkan IP Debian. lalu, tambahkan /phpmyadmin/. karena jika tidak, anda akan login ke Web Server dengan Software Apache2. kedua IP yang terdapat di interface network enp0s3 atau enp0s8 dapat dikoneksikan.

2. Lalu, jika anda login dengan User Debian maka anda tidak akan dapat tersambung.

C. Tambahkan User Database
1. Selanjutnya, Tambahka User Database agar dapat terhubung dengan Server Database. Caranya dengan masuk ke settingan mysql terlebih dahulu dengan input mysql -u root -p. lalu, input password debian. lalu, akan muncul tampilan seperti gambar berikut. dan Direktori berubah menjadi MariaDB [(none)]>.

2. Lalu, tambahkan user pada direkori ini. Caranya dengan input create user 'ananda'@'localhost' identified by '123';. ananda merupakan contoh username. localhost yang akan muncul pada header phpmyadmin setelah login dan jika anda tidak menggunakan command localhost ini maka anda akan gagal dalam konfigurasi. dan 123 merupakan contoh password.

3. Lalu, tambahkan Permission/hak akses baru pada database tertentu. Caranya dengan input create database temen karena jika database tidak dibuat maka pada pengaksesan Client tidak dapat membuat database apapun. lalu, input grant all on temen.* to 'ananda'@'localhost'; untuk memberi hak akses (permissions) user ananda dan all artinya dapat membuat/menggunakan semua fitur dari database yang ada di phpmyadmin. lalu, tekan tanda panah atas pada keyboard. lalu, hapus create database temen. lalu, enter dengan input yang sama kembali. dan hingga terdapat keterangan Query OK artinya permission berhasil ditambahkan. lalu, quit untuk keluar.

D. Login Database Server
1. Selanjutnya, login Database Server. Caranya dengan input (ip debian)/phpmyadmin/ pada Search Engine Web Browser sama seperti cara sebelumnya. lalu, input login. lalu, tekan enter.

2. Lalu, akan muncul tampilan seperti gambar berikut. dan terdapat tulisan localhost pada header yang merupakan hasil input/syntax/command pada langkah sebelumnya. dan pada bagian localhost anda dapat mengubahnya dengan nama domain anda. pada tutorial ini localhost hanya sebagai contoh. lalu, login ke Server Database dengan domain dengan cara yang hampir sama dan yang hanya membedakan hanya mengubah ip debian dengan nama domain saja.

E. Konfigurasi Database
1. Selanjutnya, kita dapat mencoba mengkonfigurasi Database Server. Caranya dengan klik New untuk membuat data base baru. lalu, klik Create untuk membuatnya. 

2. Lalu, input (nama table) pada bagian Name. lalu, input 3 pada bagian columns 3. pada contoh ini diberi nama dengan user. dan memiliki 3 kolom karena saya mencoba untuk membuat user. lalu, klik Go.

3. Setelah loading selesai. lalu, pada kolom Name tambahkan (terserah anda) misal id, username, password. lalu, pada kolom Type input INT, VARCHAR, VARCHAR. INT artinya Integer (yang hanya terdiri dari urutan angka) dan VARCHAR artinya Variable Character (yang terdiri dari semua karakter yang ada di keyboard). lalu, pada kolom Value di username dan password tambahkan 64 dan 64. 64 artinya jumlah maksimal karakter yang dapat diinput. lalu, pada kolom Index di id pilih Primary. lalu, klik Go/enter. lalu, ceklis pada kolom A_I. lalu, klik Save untuk menyimpannya.

4. Lalu, klik user pada bagian database temen. lalu, klik Function pada baris password dan pilih MD5 untuk mengenkripsi passwordnya. lalu, anda dapat input apapun pada bagian Value di baris username dan password. lalu, klik Go/enter.

5. Lalu, klik user yang merupakan contoh tabel untuk melihat outputnya. lalu, anda akan melihat hasil enkripsi. 

6. Lalu, jika anda mencoba membuat database baru maka akses akan ditolak karena tidak mendapatkan hak akses dari command/syntax grant.

7. Lalu, jika anda membuat database dengan nama yang sama dengan yang sudah ada. maka anda tidak akan bisa menambahkannya dan akan muncul peringatan bahwa database tersebut sudah tersedia.



Semoga Berhasil.
Terima kasih telah berkunjung di blog ini.
Sampai jumpa pada tutorial selanjutnya.
Dan jangan lupa share artikel ini ke teman-teman agar bisa menyebarkan manfaat.



















.

Komentar